SEBERKAS HARAP

Bambang Budiono/Foto:istimewa

 SEBERKAS HARAP

Untuk: Didik Ahmadi

Dik. seperti katamu. Dunia baik-baik saja tanpa kita.

Hidup bukan tentang siapa yang di depan, tapi tentang siapa yang mampu memperindah peranannya, di mana pun berada.

Dik. Malam menggelincir deras. Aku sering kehabisan kata-kata pada malam seperti ini.

Sesekali, ingin aku membasuh ingatan-ingatan lampau. Menyanjung masa lalu dan bercerita tentang panjang jalan yang di penuhi gairah untuk masa depan.

Layu sombongku di hadapan tulusmu. Seperti gemercik wudhu subuh pada masa-masa rawan dalam kantuk berat. Melangkah keluar dari pintu sanggar meninggalkan kawan yang sedang lelap-lelapnya.

Dik. Sanggupkah aku tetap jadi kunang-kunang. Cahaya lembut tanpa silau, tanpa terang. Sauh mimpi kita telah aku eja satu-satu. Mendidih kangenku antara gemetar dan malu mengangkat muka.

Subuh yang jauh, subuh yang beku, langkah-langkah tanpa goyah.

Seperti matahari. Tetaplah kau seperti matahari saja. Gagah di ketinggian, gagah di kegelapan. Biar pungguk seperti aku tetap runduk. Tetap gemetar dan tak berani mengangkat muka.

Dik. Aku tak tahu apakah subuh kita sudah dekat dengan semburat emas warna pagi?, atau masih suram, beku seperti yang lalu. Saat aku biarkan ruang kosong masa lalu mengaga lebar di dadaku.

Pucuk-pucuk rindu terdalam pun tak sanggup menyentuh ikhlasmu.



Bambang budiono

Mei 2023


0 Komentar

Type above and press Enter to search.