Takut Terendam Air Luapan Bengawan Solo, Para Petani Di Tuban Segerakan Bawa Pulang Padi Mereka
cekTuban.com - Petani Dusun Jepuro Desa Ngadipuro Kecamatan Widang Kabupaten Tuban, bergegas memanen padi yang ada di sawah, karena takut terendam air luapan Bengawan Solo, Sabtu (18/02/2023).
Dusun Jepuro merupakan salah satu Dusun yang berada di pinggir bibir Sungai Bengawan Solo, kurang lebih terdapat 260an kepala keluarga yang ada di Dusun ini.
Menurut salah satu petani di Dusun Jepuro air sudah mulai datang di area persawahan Sejak 3 hingga 4 hari ke belakang.
“Kurang lebih 3 sampai 4 hari kemarin mas, air sudah mulai datang,” ujar Sumaji (49).
Menurutnya air yang datang ini dikarenakan dibukanya bendungan di Waduk Gajah Mungkur yang ada di Jawa Tengah, sebab intensitas curah hujan di Kabupaten Tuban yang masih stabil.
Mereka memutuskan memanen padi lebih awal dikarenakan, di Tahun 2022 kemarin terdapat kurang lebih 10 hektar lahan pertanian yang terendam oleh air bengawan.
Bahkan di tahun kemarin, hanya butuh waktu satu malam 10 hektar lahan pertanian sudah terendam oleh luapan air bengawan, yang menjadikan para petani tidak bisa membawa pulang padi mereka.
![]() |
| Petani memanen padi mereka/Foto: cekTuban |
Belajar dari masa lalu para petani ini lantas memanen padi mereka, kendati kurang tua sedikit hal tersebut tetap dilakukan dari pada nantinya harus terendam air dan tak bisa di panen.
“Tidak apa-apa mas, kurang tua dikit yang terpenting bisa membawa pulang padi dari pada tenggelam,” tambahnya.
Nantinya padi yang telah di potong dari batangnya akan di kumpulkan di daratan yang lebih tinggi guna di masukkan glower (Mesin perontok benih padi).
Para petani ini hanya berharap semoga air bisa segera surut serta dari pemerintah juga memberikan penanganan agar setiap tahun para petani tidak dikejar-kejar dengan banjir


0 Komentar